Minggu, 09 Mei 2010

Resensi Film : Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets

Film yang berjudul 'Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets' menceritakan tentang tiga orang sahabat yang bernama Kemala, Flory, dan Icha yang sedang duduk di bangku SMA. Ketiga sahabat ini mempunyai banyak sekali perbedaan. Kemala adalah seorang yang tomboy, Flory adalah seorang gadis yang pendiam, sedangkan Icha merupakan seorang gadis yang lugu dan fanatik akan Raffi Ahmad. Namun demikian, perbedaan tersebut tidak menghalangi mereka untuk saling bersahabat.

Mereka bertiga yang sedang beranjak dewasa, seringkali membicarakan tentang cinta, bahkan seks. Bagi mereka, topik tersebut sudah merupakan topik yang menjadi favorit untuk dibahas bersama.

Di sekolah, mereka juga memiliki seorang teman yang cantik tapi sifatnya arogan. Namanya Dea. Mereka sering sekali terlibat dalam perseteruan dengan gadis ini.

Diantara mereka bertiga, sering sekali terjadi keributan dan permasalahan. Puncak permasalahannya adalah dimana Dea bertengkar sengit dengan Kemala akibat kekasih Dea, Adit dan Kemala sama-sama diam-diam menaruh hati. Saat Dea mengetahui Adit sangat dekan dengan Kemala, Dea mengamuk pada Kemala dan mereka bertengkar hingga berujung di meja kepala sekolah.

Dea memang sangat mencintai Adit hingga suatu saat mereka melakukan adegan mesra diluar batas dan Adit pun merekamnya. Tak disangka, video rekaman adegan mesra mereka tersebar luas ke sekolah mereka. Dea merasa dirinya dipermalukan dan ia menjadi stress hingga ingin melompat dari gedung sekolah untuk bunuh diri. Untungnya, Dea masih selamat dan tidak tewas dalam usahanya untuk mengakhiri hidupnya.

Kemala, Flory, dan Icha kemudian menunjukkan sifat kesetiakawanan mereka meskipun kepada orang yang mereka benci. Karena Kemala masih merasa bersalah karena ia pernah menyukai kekasih Dea, ia pergi menghampiri Adit untuk memberinya pelajaran sebagai bentuk solidaritas sebagai sesama wanita. Pada akhirnya pun, Adit meminta maaf Dea. Namun demikian, video mereka pun tidak hilang begitu saja. Akan tetapi, Dea melihat ketulusan dan pengorbanan Kemala terhadapnya membuatnya tersentuh. Kemala, Icha, dan Flory pun akhirnya membuka hati kepadanya.

Pesan moral yang didapat dari film tersebut adalah pergaulan bebas adalah hal yang sering kali terjadi dalam kehidupan remaja dan persahabatan menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, semua masalah pasti akan terselesaikan dengan baik.

Sumber : http://mediainfonline.com/index.php?view=article&catid=39%3Ahiburan&id=227%3Afilm-putih-abu-abu-dan-sepatu-kets-penuh-dengan-pesan-moral&format=pdf&option=com_content&Itemid=70, dilihat tanggal 9 Mei 2010